Konfigurasi Jaringan Pada Debian Server

1.       Manual Semetara

1.       Buka file konfigurasi . Ketikkan nano /etc/network/interface
2.       Ubah isi file seperti gambar di bawah ini

3.       Simpan perubahan. Tekan Ctrl+X  ->  Ctrl+Y  ->  Enter
4.       Ketikkan /etc/init.d/networking restart. Itu digunakan untuk merestart pengaturan jaringan

5.       Selanjutnya masukkan IP Address dan Netmask yang kita gunakan
Format Perintah : ifconfig [interface] [IP Address] netmask [netmask]
Contoh :  ifconfig eth0 172.16.10.224 netmask 255.255.255.0

6.       Lalu kita akan mengganti default gateway yang kita punya
Format perintah : route add default gw [gateway]
Contoh : route add default gw 172.16.10.1

7.       Cek apakah interface eth0 mempunyai IP Address dan netmask yang telah kita masukkan sebelumnya. Ketikkan ifconfig -a

8.       Cek default gateway. Ketikkan  route –n

9.       Apabila pengecekkan sudah selesai , selanjutnya kita buka file konfigurasi DNS. Ketikkan nano /etc/resolv/conf

10.   Hapus sebagian dari isi file tersebut dan sisakan nameserver 8.8.8.8

11.   Selanjutnya reboot PC/ Laptop. Ketikkan reboot

12.   Login kembali. Ketikkan ifconfig –a. Maka pengeturan jaringan yang sebelumnya kita lakukan tidak sudah tidak berlaku. Karena bersifat manual sementara


2.       Manual Permanen/ Tetap
1.       Buka file konfigurasi. Ketikkan nano /etc/network/interface
2.       Masukkan IP Address, Netmask, Gateway. Seperti gambar di bawah ini

3.       Simpan perubahan. Tekan Ctrl+X  ->  Ctrl+Y  ->  Enter
4.       Ketikkan /etc/init.d/networking restart. Itu digunakan untuk merestart pengaturan jaringan

5.       Sekarang lihat apakah IP Address, Netmask, dan Gateway yang kita masukkan sudah ditetapkan atau belum. Ketikkan ifconfig -a

6.       Jika IP Address dan netmask yang sudah kita masukkan sama seperti yang kita isikan di /etc/network/interface, maka pengaturan telah berhasil
7.       Ketikkan route –n untuk melihat default gateway


8.       Ping google.com. Jika mereply maka pengaturan berhasil

9.       Ketikkan reboot
10.   Login kembali. Ketikkan ifconfig –a. Lihat, pengeturan jaringan masih sama seperti tadi, karena pengaturan jaringan yang kita lakukan bersifat tetap



3.       DHCP Sementara
1.       Buka file konfigurasi. Ketikkan nano /etc/network/interface. Ubah isinya seperti gambar di bawah
2.       Simpan perubahan. Tekan Ctrl+X  ->  Ctrl+Y  ->  Enter
3.       Ketikkan /etc/init.d/networking restart. Itu digunakan untuk merestart pengaturan jaringan
4.       Ketikkan dhclient [interface]. Dilakukan untuk pemberian IP dan netmasksecara otomatis
Contoh : dhclient eth0

5.       Cek IP dan Netmask. Ketikkan ifconfig –a

6.       Cek default gateway. Ketikkan route –n
7.       Coba ping ke google.com

8.       Ketikkan reboot
9.       Login kembali. Ketikkan ifconfig –a. Maka pengaturan jaringan yang tadi telah diterapakan tidak berlaku karena bersifat sementara

4.       DHCP Permanen/ Tetap
1.       Buka file konfigurasi. Ketikkan nano /etc/network/interface. Ubah isinya seperti gambar di bawah

2.       Simpan perubahan. Tekan Ctrl+X  ->  Ctrl+Y  ->  Enter
3.       Ketikkan /etc/init.d/networking restart. Itu digunakan untuk merestart pengaturan jaringan
4.       Cek IP dan Netmask. Ketikkan ifconfig –a

5.       Cek default gateway. Ketikkan route –n

6.       Coba ping ke google.com
7.       Ketikkan reboot

8.       Login kembali. Ketikkan ifconfig –a. Maka pengaturan jaringan yang tadi telah diterapakan masih tetap sama, karena pengaturan jaringan bersifat permanen/tetap




Perintah Dasar Managemen User dan File pada CLI Linux (CentOS)


1. useradd
                useradd berfungsi untuk menambahkan user baru pada CentOS,
   Format :  useradd (nama user)
    Contoh : useradd rima disini dimaksudkan untuk menambahkan user yang bernama rima.
    Selanjutnya untuk memasukkan user secara langsung dan memasukkannya ke dalam group kita dapat menggunakan option -G
    useradd (nama user) -G (nama group)

2. groupadd
                Perintah groupadd diguanakan untuk penambahan group
Format : groupadd (nama group)
Contoh : groupadd bintang artinya kita akan menambahkan group baru yang bernama bintang.

3.userdel
               Perintah userdel berfungsi untuk menghapus sebuah user
Format : userdel (nama user)
Contoh : userdel rima, berarti kita akan menghapus sebuah user yang bernama rima


4.groupdel
               Perintah groupdel ini digunakan untuk menghapus group
Format :  groupdel (nama group)
Contoh : groupdel bintang, berarti kita akan menghapus group bernama bintang

5. passwd
               Perintah passwd ini digunakan untuk membuat password atau mengganti password
Format : passwd (nama user)
Contoh : passwd rima, berarti kita akan membuat password untuk user bernama rima

6.gpasswd
               Perintah gpasswd ini digunakan untuk menambahkan atau menghapus user dari dalam group. Pada perintah ini kita bisa menggunakan dua option
-Option -a digunakan untuk menambahkan user ke dalam group
  gpasswd -a (nama user) (nama group)
  Contoh : gpasswd -a rima bintang, berarti kita akan menambahkan user rima pada group
  bintang
-Option -d digunakan untuk menghapus user dari dalam group
  gpasswd -d (nama user) (nama group)
  Contoh : gpasswd -d rima bintang, berarti kita kan menghapus user yang bernama rima dari group
  bintang.

7. cat
               Perintah cat, digunakan untuk menampilkan isi file. Biasanya file
yang ditampilkan dengan perintah ini adalah file yang bertipe teks. Dan
yang pasti bukan file kosong. Namun pada manajemen user perintah ini sering kali digunakan untuk melihat isi suati direktori
cat /etc/passwd, berarti kita akan melihat isi-isi dari suatu data yang berhubungan dengan password pada direktori etc
cat /etc/group, berarti kita akan melihat isi-isi dari suatu data yang berhubungan dengan group pada direktori etc

8. login
                 Perintah login digunakan untuk masuk kembali ke sebuah sistem login untuk masuk sebagai user lain

9. rm
                Perintah rm ini digunakan untuk (meremove)  menghapus file/ direktori
Format : rm (nama file/direktori)
Contoh : rm file.txt, berarti kita akan menghapus file yang bernama file.txt

10. ls
               Menampilkan isi dari suatu direktori. Perintah ini bisa berdiri sendiri ataupun dijalankan dengan argument.
Contoh option yang bisa anda sertakan adalah:
OPTION FUNGSI
-a  :  bila anda ingin menampilkan semua file dan folder, termasuk file dan folder yang tersembunyi
-A :  sama dengan -a, tetapi tidak menampilkan direktori . dan ..
-C :  menampilkan direktori dengan output berbentuk kolom
-d  :  menampilkan direktori saja, isi direktori tidak ditampilkan
-f   : menampilkan isi direktori tanpa diurutkan
-l   : menampilkan isi direktori secara lengkap, mulai dari hak akses, owner, group dan tanggal file atau direktori tersebut
dibuat
-1  : (satu) menampilkan isi direktori dengan format satu direktori per baris

11. chmod
               Perintah chmod digunakan untuk mengubah ijin akses file.
Izin akses file ada tiga, yaitu :
r  : read (membaca)
w : write (menulis)
x  : execute (menjalankan)
Ada dua macam metode untuk mengubah izin akses file yaitu Simbolic Mode/String Mode dan Octal Mode

a) Simbolic Mode/ String Mode
              Untuk mengubah ijin akses file dengan Simbolic Mode, anda harus memahami aturan-aturannya seperti dibawah ini.
User pemilik file disingkat u
Group pemilik file disingkat g
User dan group lain disingkat o (other)
Atau bisa juga digunakan singkatan a untuk mewakili ugo.
Untuk menambahkan ijin akses digunakan tanda + (plus)
Untuk mengurangi ijin akses digunakan tanda - (minus)
Format : chmod (option ugo) (izin akses) (nama file)
Contoh : chmod u +r file.txt, berarti kita akan memberi izin akses user agar bisa membaca isi dari file.txt

b) Octal Mode
                 Mode ini menggunakan angka octal (0-7) untuk melambangkan hak
akses. Digambarkan sebagai berikut.

Format : chmod (nilai oktal) (nama file
Contoh : chmod 777 file.txt, berarti kita memiliki hak akses -rwxrwxrwx yang artinya setiap user, group bisa membaca, menulis, dan menjalankan file.txt

12. cd
                Perintah cd ini digunakan untuk berpindah dari direktori yang aktif. Misalkan saya sedang aktif pada direktori /home/rima nah saya ingin berpindah ke direktori desktop, maka tinggal ketikkan cd Desktop, sedangkan jika kita ingin keluar dari direktori bisa menggunakan cd..

13. touch
                Perintah untuk mengganti waktu pembuatan suatu file. Tetapi bila file yang anda ketikkan belum ada maka secara otomatis file tersebut akan dibuat. Anda bisa menentukan tipe file yang anda inginkan. Tetapi file yang dibuat dengan perintah ini adalah file kosong (tidak ada isinya).
Format : touch (nama file)
Contoh : touch file.txt, berarti kita akan membuat sebuah file yang bernama file.txt

14. id
                Gunakan perintah id untuk menampilkan identitas user. User yang ingin
ditampilkan identitasnya adalah user yang sedang aktif (login).

15. grep
                 Perintah grep digunakan untuk mencari karakter atau kata yang diinginkan dari sebuah file yang terdiri dari banyak kalimat. Dengan perintah ini pencarian lebih mudah dilakukan.
Format : grep (kata/kalimat) (nama file)
Contoh : kita lihat isi file yang bernama file.txt, menggunakan cat > file.txt, setelah dibuka kita isi suatu kalimat dalam file tersebut
Rajin pangkal pandai
Hemat pangkal kaya
Setelah itu ketikan grep rajin file.txt, maka akan tampil baris yang mempilkan kata "rajin"
Rajin pangkal pandai

16. echo
                  Perintah ini digunakan untuk menambahkan isi pada suatu file
Format : echo (kata/kalimat) > (nama file)
Contoh : echo nama saya rima > file.txt

17. chown
                   Perintah chown digunakan untuk mengganti pemilik sebuah direktori atau file menjadi milik user yang lain.
Format : chown (pemilik baru) (nama file)
Contoh : chown rima file.txt, maka pemilik dari file yang bernama file.txt adalah user yang bernama rima

18. mkdir 
                   Perintah ini digunakan untuk membuat direktori baru
Format : mkdir (direktori baru)
Contoh : mkdir dataku, maka kita telah membuat direktori baru yang bernama dataku.
Untuk melihat hasilnya, lihat dengan perintah ls

19. chgrp
                    Perintah chgrp ini digunakan untuk mengubah group yang memiliki suatu file/direktori. Perintah ini harus dilakukan melalui root dan group pengganti harus sudah ada dalam sistem.
Format : chgrp (nama group pengganti) (nama file/direktori)
Contoh : chgrp bintang dataku, berarti kita telah mengganti pemilik dari direktori dataku sebelumnya menjadi grup bintang.
                   



Mengganti Wallpaper Pada Debian 7

Mengganti Wallpaper


  1. Buka aplikasi pada pojok kiri bagian atas



 2.  Lalu pilih System File > Preference > System Setting > Background

                               

3. Setelah itu pilih salah satu background



                            
4. Beginilah tampilan wallpaper baru

                          


Desktop Environment : GNOME Pada Debian

Desktop Environment : GNOME Debian 

Hai semua kali ini saya akan memberi artikel tentang desktop environment, nah desktop environment itu seperti KDE, Xfce, tapi kali ini saya akan menulis tentang GNOME pada Debian , sebelum saya menjelaskan lebih lanjut tentang GNOME, kita harus mengenal terlebih dahulu tentang Desktop Environment

Desktop Environtment

Desktop environment (DE) dalam aplikasinya berfungsi sebagai sistem yang akan memproses interaksi user secara grafis dengan masukkan baik melalui keyboard ataupun mouse. Selain bertugas mengendalikan interaksi-interaksi dengan user, DE juga memiliki banyak fitur lainnya yang terbagi-bagi ke dalam komponen-komponen tersendiri. Berikut ini merupakan daftar beberapa komponen DE yang dimiliki:
- Window manager, aplikasi DE yang bertugas untuk mengelola interaksi terhadap window.
- Display manager, aplikasi untuk mengelola resolusi layar, dan dukungan multimonitor.
- Taskbar, komponen untuk menampilkan daftar aplikasi yang sedang digunakan oleh user.
- Konfigurasi DE, untuk menampilkan semua konfigurasi yang ada pada DE.
- Theme manager, aplikasi untuk memodifikasi style (look and feel) pada DE.
- Aplikasi pendukung lainnya seperti file manager, text editor, image viewer, audio player, video player dan lainnya.

Apa itu GNOME?

GNOME adalah sebuah software yang digunakan untuk menjadi dekstop environment bagi unix-like atau unix operating system.Misalnya untuk unixlike yaitu Ubuntu dan Fedora. GNOME membuat kita bisa berinteraksi dengan unix-like atau operating system secara visual dengan teknologi graphical user interface

Pengembang GNOME

Dimulai di tahun 1997 oleh Miguel De Icaza dan Federico Mena Quintero yang ingin mengembangkan sebuah desktop environment untuk free software foundation.
Beberapa pengembang yang ikut berkontribusi :
 Daniel Manrique
 Gabriel Burt
 Christian Kintner
 Christoper Blizzard
 Jim Garrison
 Calum Benson
 Sebastian Granjoux
 Dan developer lainnya dari berbagai
negara, lembaga, dan komunitas.

GNOME Debian

Karena kita akan membahas GNOME pada Debian , berikut ini tampilan utama DE GNOME




Fitur-fitur GNOME Pada Debian

Seperti yang saya jelaskan di awal jelaskan setiap DE mempunyai fitur-fitur  atau komponen seperti windows manager, network manager, dll. Maka kali ini saya akan menjelaskan tentang fitur- atau komponen pada DE GNOME .

      a.    Windows Manger

Pengelolaan window pada aplikasi disini ditunjukkan melalui keberadaan tombol close minimize dan maximize pada title bar. Serta menu window yang akan muncul apabila           melakukan klik kanan pada title bar. Pada Gnome tombol-tombol tersebut ditempatkan         pada bagian kanan dari title bar.
Perpindahan antar window (aplikasi) yang sedang dibuka dapat dilakukan dengan                 menahan tombol Alt kemudian menekan tombol Tab hingga aplikasi yang akan dituju           ditampilkan.
Atau untuk berpindah antara lingkungan Desktop yang berbeda dapat menggunakan           kombinasi tombol Ctrl + Alt + panah kiri atau kanan.
Gnome memiliki banyak keyboard shortcut dan dapat diakses melalui menu Aplikasi >   Perkakas Sistem (System Tools) > Preferensi > Tatanan Sistem (System Settings) >           Papan Ketik (Keyboard) > Pintas (Shortcuts).

       b.    Display Manager
       Display Manager digunakan untuk mengelola device output seperti monitor dan                    projektor Misal mengelola resolusi tampilan.Cara menggunakannya kita pilih menu                System > Monitor.

 c.    Debian Terminal

Aplikasi ini digunakan untuk menggunakan dan berinteraksi dengan operating system       secara command line.Shortcut untuk memanggil terminal adalah Ctrl + Alt + T.    
           
      d.    Network Manager
         
       Network Manager digunakan untuk pengelolaan device jaringan seperti ethernet,                   modem, dan wi-fi. Untuk memakainya kita pilih menu yang ada di panel.Pilih System             > Preferences > Network Connections

     
 f.     Konfigurasi DE

 Ini berisikan semua konfigurasi yang mungkin dilakukan pada suatu DE. Pada                      Gnome fitur ini disematkan pada aplikasi Gnome Control Center. Di dalamnya                      terdapat sejumlah pengaturan konfigurasi untuk personalisasi, perangkat keras dan              sistem. Aplikasi ini dapat diakses melalui menu Aplikasi > Perkakas Sistem >                        Preferensi > Tatanan Sistem.

  g.    Session Manager

Ini merupakan fitur Gnome untuk melakukan logout, suspend, restart dan shutdown               sistem operasi. Fitur ini dapat diakses pada menu user.

       h.     Aplikasi Pendukung
·      Text Editor : Gedit, Geany
·      Note : Tomboy Note
·      Calculator
·      Game : Solitaire, Sudoku, Enigma
·      Office : Evolution Mail, Dictionary
·      Pengolah file, seperti Nautilus.
·      Media player, seperti Totem Media Player.
·      Pengolah gambar, seperti GIMP, Inkscape.
·      Pembuka PDF, seperti Evince.





Instalasi Debian Server versi 6 Menggunakan Virtual Box

Karakteristik Macam-Macam OS Jaringan

Resume OS Jaringan by Rima Amalia

Instalsi Mikrotik Menggunakan Virtual Box

Laporan Instalasi Mikrotik via Virtual Box by Rima Amalia